1st Semester bdg.Photostreet : Miniworkshop Project

Tak terasa sudah 6 bulan mengaspal jalanan bersama para ranger di naungan Bandoeng Photostreet Shooter (Bdg.Photostreet). Oh ya blm dikenalin sama siapa sih Bandoeng Photostreet Shooter. Yup kita adalah komunitas fotografi jalanan/ruang publik atau komunitas para fotografer yang senengnya ngejepret kehidupan jalanan.

“Bandung is home of creativity”         -Ridwan Kamil-

Fotografi menjadi sekeping bagian kreativitas itu. Pertumbuhan komunitas fotografi di Bandung bak jamur di musim hujan begitu banyak & cepat. Semua berkembang seiring geliat kota yang terus tumbuh , banyak genre fotografi dipakai sebagai wadah penyalur hobi. Modeling & Fashion menjadi genre primadona di setiap komunitas, hampir setiap minggu diadakan hunting dan kebanyakan berkiblat pada genre ini.

“Jika sulit jadi yang PERTAMA ,maka jadilah yang TERBAIK , jikapun itu masih sulit maka jadilah yang BERBEDA“

Klo komunitas lain hunting bawa model dan nyari spot bagus , kita memilih menyusuri jalanan kota. Buat dapet gambar yang baik , genre street photography jadi salah satu yang sering dipakai sebgai pendekatan. Selain urbanscape , streetpotrait , dan human interest kadang juga dipakai. Hunting dijalanan biasa kita sebut NYETREET , klo hunting sambil masuk kampung padat penduduk biasa disebut D’BLUSUKAN.

BERBEDA , bukan bermaksud menjadi komunitas yang ekslusive tapi hanya ingin mencari genre alternative sembari menambah khazanah pengetahuan fotografi.

Street Photography Miniworkshop – Source : Bandoeng Photostreet Shooter

Pertanyaan yang sering kami temui waktu nyetreet atau blusukan dari para pemula “Kang bingung mw motret apa ?” , “Sopan ngk klo ujug2 ngejepret orang?” , “Caranya gimana buat dapet gambar yang bagus?” , “Barade Aqua , Mizone A!  #ApaSih” ………. HHmm klo dijelasin mah puanjang

OK buat ngejawab itu , Hari minggu 14 juni bertempat di Taman Balaikota , kita ngadain miniworkshop street photography sebagai penanda semester pertamanya Bdg.Photostreet. Materi disampaikan oleh Om Jimmy Merari , salah satu dedengkot Indonesia On The Street Community. Dilanjutkan bedah buku “On Street Photography” karya master street photography indonesia , Erik Prasetya.

Hambar terasa jika Ilmu tanpa praktek, Yuk turun ke jalanan …… memotret sambil praktek sharing apa saja yang ada dijalanan. Hhhhoooosshhh tak jauh dari Balaikota di depan palang pintu kereta api jalanan braga ,mulai menutup langsung saja kami berfoto ria …. Akhirnya niat gila terpendam bisa tersalurkan.

Source : Bandoeng Photostreet Shooter

Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalanan Braga sampai Asia Afrika. Perburuan moment dengan kamera sebagai pembekunya. Tergurat tampak desiran emosi terpantul dari geliat interaksi manusia di jalanan , hhhmm kembali menarik untuk dibekukan.

2 jam mungkin tidak cukup untuk berburu moment tapi perjalanan harus diakhiri , lalu kami berkumpul di Alfamart Braga untuk beristirahat sejenak, sembari memulai sesi terakhir. Bedah foto menjadi sesi pamungkas kami untuk melihat kemajuan teknik & pemahaman akan sebuah foto. Yup genre street fotografi kembali menjadi acuan membedah setiap moment dalam foto.

Bedah Foto – Source : Bandoeng Photostreet Shooter

Memandang sesuatu melalui sudut pandang pribadi , Subjektif tepatnya. Satu pelajaran didapat dari street photography hari itu , setiap moment terekam tanpa tedeng aling-aling penyutradaan si fotografer. Semua terekam natural begitu jujur dan kembali ke diri masing2lah cara untuk memaknai setiap moment yang terekam.

Terima kasih Sahabat , Ranger atas kebersamaan di semester pertama ini , makin solid & kompak… Masih panjang jalanan yang belum dijelajah dan banyak pula moment yang belum terekam ………… Thank You Ranger…..