Melompat Setingi Langit Menggunakan Egrang Modern (Jumping Stilt)

Kalau Anda sesekali menikmati Dago Car Free Day (Bandung) pada Minggu pagi, Anda akan bertemu orang-orang dengan kaki menggunakan alat penyambung yang sebutan kerennya adalah jumping steel. Sebuah metamorfosis dari alat permainan egrang dalam bentuk yang lebih modern. Para jumper – demikian sebutan kepada mereka – bisa melangkah lebar-lebar, melompat tinggi-tinggi, atau bahkan melakukan gerakan-gerakan ekstrem lainnya.

sky_jumpers

Mereka adalah anggota yang tergabung dalam Sky Jumper Community, sebuah komunitas yang beranggotakan para pengguna alat lompat yang dipasang ke kaki. Menurut Aira, Sky Jumper merupakan nama untuk komunitas. Sementara alatnya sendiri namanya jumping stilt yang kemudian dikeluarkan oleh produsen pembuatnya dengan sebuatan Sky Runner. “Jadi, Sky Runner itu nama brand. Karena kita bukan tim pengiklan mereka, kita menggunakan nama Sky Jumper Community saja untuk komunitas ini,” ujar Aira, pencetus permainan alat ini di Bandung. Aira menemukan alat ini pertama kali di internet Ia memang tergolong orang yang senang dengan segala macam permainan baru yang menantang.

Aira pernah bermain sepatu roda, skateboard, sepeda ekstrem, dan sekarang egrang modem ini. Aira mengatakan, Sky Jumper Community dibentuk atas kebutuhan bersama. Sifatnya terbuka dan tidak ada keanggotaan secara kaku. Tidak ada instruktur ataupun pengurus. Kalau latihan pun, saling berbagi saja. Siapa yang sudah bisa dapat memberitahu kepada yang belum bisa. Begitu pula dalam menentukan tempat latihan, dirembukkan bersama. “Karena awalnya di tempat terbuka, kami pun selalu mencari tempat terbuka yang luas. Permainan seperti ini kan membutuhkan lahan yang luas,” ujarnya. Semula kawasan Dago car Free Day menjadi tempat berlatih. Namun karena area itu sekarang sudah semakin ramai, latihan dipindahkan ke halaman balai kota. Ke depan, kata Aira, ingin juga berlatih di tempat tertutup. Ia sudah mencoba menghubungi pengelola GOR Siliwangi dan Gymnasium UPI, tetapi belum mendapat jawaban yang sesuai. Selain di Bandung, para jumper terdapat pula di Jakarta, Cirebon, Semarang, Jogja, Samarinda, dan Palangkaraya.

jumping stilts

Jumlahnya baru mencapai 230 orang Bermain jumping steel sebetulnya dapat melatih kerja otak Betapa tidak, seseorang yang memainkan alat ini harus konsentrasi terus. Sedikit saja konsentrasi terganggu, keseimbangan akan buyar. Akibatnya, bisa jatuh. Kendati begitu, belum pernah ada dampak serius akibat jatuh saat bermain jumping stec, paling sebatas baret-baret Karena selain teknik bermain, para pengguna juga dibekali teknik-teknik tertentu untuk menyelamatkan diri saat jatuh sehingga risikonya tidak terlalu berat. Aira mengatakan.jumping steel memang tidak rumit Berbeda dengan skateboard atau sepatu roda. Dengan konsentrasi penuh, seseorang sudah bisa berdiri, berjalan, dan nanti melompat-lompat. Untuk para jumper yang senior, mereka tidak hanya melompat biasa, tetapi juga bisa melakukan akrobat-akrobat ekstrem.

Bahkan di negara asalnya Jerman, pemain yang sudah mahir dapat melompat tinggi, melakukan saito di udara, dan melintas di atas mobil. Tenaga dan kemahiran yang diperlukan untuk kegiatan seperti itu memang tidak mudah, harus berlatih terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kecelakaan. Bagaimana? Tertarik untuk membelinya.? jika anda berminat, Jumping stilt berharga sekitar Rp 800.000 berukuran kecil (untuk anak2) dan Rp 1.500.000 berkuran besar (untuk orang dewasa). (Mbe)